Dapatkan mesin penetas telur dengan harga terbaik. Kami menyediakan mesin penetas telur terbesar, terlengkap, dan tersebar ke seluruh Nusantara.
Mesin penetas telur kami telah berpengalaman lebih dari 12 tahun dalam industri ini, menjamin kualitas dan keandalan produk kami.
Kami menawarkan mesin penetas telur dengan harga yang kompetitif dan pengiriman cepat ke seluruh Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan ini!
Tag :
Harga Mesin Penetas Telur Otomatis Kapasitas 500
Memiliki mesin penetas telur kapasitas 500 sangat penting bagi peternak unggas yang ingin meningkatkan skala produksi. Mesin ini mampu menampung hingga 500 butir telur, yang tentu akan sangat membantu dalam memaksimalkan hasil penetasan. Bagi Anda yang ingin menghemat biaya dan ingin mencoba membuat sendiri mesin penetas telur kapasitas besar, berikut panduan lengkapnya.
Sebelum memulai pembuatan mesin penetas telur, pastikan Anda menyiapkan bahan dan alat berikut:
Mempersiapkan Kotak Mesin Pilih kotak yang cukup besar untuk menampung 500 butir telur. Idealnya, kotak harus memiliki dimensi yang luas dan cukup tinggi untuk memberikan ruang sirkulasi udara yang baik. Material kayu atau aluminium biasanya menjadi pilihan yang kuat dan tahan lama. Pastikan juga kotak memiliki penutup transparan agar Anda bisa memantau proses penetasan tanpa membuka mesin.
Memasang Sistem Pemanas Pasang elemen pemanas seperti lampu pijar atau pemanas listrik di bagian atas atau samping dalam kotak. Elemen pemanas ini berfungsi untuk menjaga suhu di dalam mesin tetap stabil, sekitar 37,5°C hingga 38°C. Gunakan termometer digital untuk memantau suhu, dan sambungkan elemen pemanas ke termostat agar suhu tetap terkontrol secara otomatis.
Memasang Sistem Sirkulasi Udara Sirkulasi udara yang baik sangat penting untuk menjaga distribusi panas merata. Pasang kipas kecil di dalam mesin untuk membantu mengedarkan udara panas dari elemen pemanas. Pastikan kipas tidak mengarahkan angin langsung ke telur, tetapi berputar secara merata di dalam ruangan mesin.
Menambahkan Nampan Air untuk Kelembaban Kelembaban yang ideal untuk penetasan telur berkisar antara 50-60% pada awal proses dan 65-70% pada tahap penetasan. Letakkan nampan air di bagian bawah kotak untuk menjaga kelembaban. Anda bisa menambahkan kain atau spons di atas nampan agar kelembaban bisa tersebar lebih baik. Higrometer akan membantu memantau tingkat kelembaban di dalam mesin.
Membuat Rak Telur Buat rak telur dari bahan kawat atau kayu yang kuat. Rak ini akan menjadi tempat untuk meletakkan telur selama proses penetasan. Pastikan rak memiliki celah-celah yang cukup untuk sirkulasi udara di sekitar telur. Jika memungkinkan, Anda bisa membuat rak berlapis untuk menampung lebih banyak telur.
Rotasi Telur Otomatis (Opsional) Untuk memaksimalkan hasil penetasan, telur harus diputar beberapa kali sehari. Anda bisa menambahkan motor rotasi otomatis yang akan memutar telur secara berkala. Jika tidak menggunakan sistem otomatis, Anda harus memutar telur secara manual setiap 4-6 jam.
Memasang Sistem Listrik Hubungkan semua komponen listrik seperti elemen pemanas, termostat, kipas, dan motor rotasi (jika ada) ke sistem listrik dengan benar. Gunakan sakelar untuk mengontrol elemen-elemen ini. Pastikan semua sambungan listrik aman dan terisolasi dengan baik untuk mencegah kebocoran atau konsleting.
Menutup dan Mengisolasi Kotak Setelah semua komponen terpasang, lapisi bagian dalam kotak dengan bahan isolasi seperti busa atau aluminium foil untuk menjaga panas tidak mudah keluar. Ini akan membantu mesin bekerja lebih efisien dalam menjaga suhu dan kelembaban tetap stabil.
Pilih Telur yang Berkualitas Pastikan telur yang akan ditetaskan adalah telur yang segar dan telah dibuahi. Telur yang baik memiliki bentuk yang sempurna dan tidak ada retakan di cangkangnya.
Atur Suhu dan Kelembaban dengan Tepat Suhu dan kelembaban adalah faktor krusial dalam proses penetasan. Periksa suhu secara berkala dan tambahkan air jika kelembaban terlalu rendah.
Putar Telur Secara Teratur Jika Anda tidak menggunakan motor otomatis, pastikan untuk memutar telur secara manual minimal 2-3 kali sehari. Hal ini penting agar embrio di dalam telur berkembang dengan baik.
Pantau Proses Penetasan Selama 18 hari pertama, perhatikan suhu dan kelembaban dengan seksama. Pada 3 hari terakhir (hari ke-19 hingga hari ke-21), tingkatkan kelembaban dan hentikan rotasi telur untuk mempersiapkan proses penetasan.
Membuat mesin penetas telur kapasitas 500 bukan hanya memungkinkan Anda meningkatkan produksi telur, tetapi juga memberikan kontrol penuh terhadap proses penetasan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat mesin penetas yang efisien dan hemat biaya. Perhatikan pengaturan suhu, kelembaban, dan rotasi telur agar hasil penetasan maksimal. Selamat mencoba!